Era Otonomi Daerah ini, semua masyarakat menginginkan pemerintahan yang
bersih, demokratis, berdaya guna dan berkualitas. Permasalahan yang
sedang dihadapi bangsa Indonesia, terutama masyarakat yang berada di
daerah-daerah sangat kompleks. Untuk itu, Pemerintah daerah harus mampu
memberdayakan dan mempunyai sumber daya aparatur daerah yang
berkualitas, sehingga implementasi otonomi daerah dapat berjalan sesuai
tujuan bersama. Selain itu, efektivitas organisasi pemerintahan daerah
yang baik merupakan suatu cara untuk pelaksanaan jalannya pemerintahan
yang efektif dan efisien dalam memberikan pelayanan yang memuaskan
kepada masyarakat. Dengan tidak lupa memperhatikan hal-hal yang
berkaitan langsung dengan pelayanan, seperti prosedur yang mudah, waktu
pelayanan yang efektif dan biaya yang cukup efisien. Berdasarkan data
sekunder yang ada, fenomena yang terjadi dalam penyelenggaraan otonomi
daerah memiliki mekanisme penyelenggaraan
administrasi pemerintahan daerah berkarakteristik organisasi mekanitis
yang mempunyai dampak operasional berupa birokrasi yang berlebihan
(birokratis), oleh karena itu penulis tertarik untuk meneliti
Pemerintahan Kecamatan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis besarnya
pemberdayaan, kualitas sumber daya aparatur dan besarnya efektivitas
organisasi di Kecamatan.
Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif dengan menggunakan analisa
data kuantitatif yang didukung oleh analisa data kualitatif. Populasi
sama dengan sampel dalam penelitian ini, yakni adalah seluruh PNS yang
ada dan bekerja di lingkungan Kecamatan di luar
jabatan fungsional yakni pendidik dan paramedis. Selanjutnya,
data yang diproleh berdasarkan data primer, yaitu data yang diperoleh
melalui kuesioner dan wawancara, sedangkan data sekundernya bersumber
dari pustaka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar