Penelitian ini berjudul : “Pengaruh Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah
Terhadap Perilaku Guru di Sekolah”. Masalah yang dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai
tipe kepemimpinan kepala sekolah terhadap perilaku guru dalam
pembelajaran di sekolah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui gambaran mengenai tipe kepemimpinan kepala sekolah terhadap
perilaku guru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah para
guru yang terdapat di Sekolah. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui komunikasi tidak
langsung yaitu dengan menggunakan angket sebagai instrumen pengumpul
data. Teknik pengolahan data yang digunakan diantaranya: 1) Perhitungan
WMS untuk mengetahui kecenderungan skor responden; 2) Uji Normalitas
distribusi data untuk mengetahui teknik statistik yang digunakan; 3)
Analisis korelasi, signifikansi, dan determinasi, untuk menguji daya
keterkaitan antara variabel Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah dan
variabel Perilaku Guru dalam Pembelajaran di Sekolah.
Kamis, 24 November 2011
PENGARUH MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH TERHADAP PROFESIONALISME GURU DI SEKOLAH
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
yaitu untuk mengetahui gambaran manajerial kepala sekolah, gambaran
profesioanlisme guru serta pengaruhnya dari kedua
variable tersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan
kuantitatif responden yang menjadi sampel penelitian adalah guru .
Penelitian dilakukan di satu sekolah mengingat keterbatasan waktu, biaya dan tenaga. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik tidak langsung dengan cara menyebar angket untuk kemudian diolah hasilnya dengan menggunakan bantuan Excel. Selanjutnya analisis data menggunakan analisis koefisien korelasi dan koefisien determinasi.
Penelitian dilakukan di satu sekolah mengingat keterbatasan waktu, biaya dan tenaga. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik tidak langsung dengan cara menyebar angket untuk kemudian diolah hasilnya dengan menggunakan bantuan Excel. Selanjutnya analisis data menggunakan analisis koefisien korelasi dan koefisien determinasi.
KAJIAN VALIDITAS DAN RELIABILITAS TERHADAP ALAT EVALUASI UNTUK SMP NEGERI KELAS VII
Buku
pegangan guru pasti terdapat soal-soal untuk alat evaluasi hasil
belajar. Di sekolah semua guru menggunakan
buku paket,
soal-soal dalam buku paket tersebut belum diketahui secara pasti apakah sudah
dianalisis atau belum, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui kualitas alat evaluasi bahasa Indonesia pada buku paket tersebut.
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini berupa metode deskriptif dengan
teknik analisis isi. Alat evaluasi yang dianalisis yaitu soal pilihan
ganda, soal esai ulangan semester, dan soal esai
tugas/latihan/uji kompetensi. Populasi penelitian untuk validitas dan
reliabilitas digunakan seluruh populasi sedangkan untuk daya pembeda, tingkat kesukaran dan butir
pengecoh menggunakan rumus 27%. Variabel
penelitian meliputi validitas, reliabilitas, daya pembeda soal, tingkat
kesukaran soal, dan butir pengecoh. Validitas soal dihitung dengan rumus
product moment, reliabilitas dengan rumus teknik
belah dua Spearmen-Brown, reliabilitas uraian dengan Alpha-Cronbach,
daya beda soal dengan rumus proporsi peserta kelompok atas yang menjawab
benar dikurangi proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar,
tingkat kesukaran soal dengan menggunakan rumus jumlah siswa yang
menjawab benar dibagi jumlah seluruh siswa, butir pengecoh dengan rumus 5
% seluruh pengikut tes.
Minggu, 20 November 2011
Partisipasi Masyarakat dalam Program Keluarga Berencana (KB) Nasional di Kelurahan
Partisipasi masyarakat dalam Program Keluarga Berencana Nasional adalah keterlibatan masyarakat baik secara mental dan emosional serta fisik dalam mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera. Program Keluarga Berencana Nasional di Kelurahan merupakan Program KB Mandiri yang dalam pelaksanaannya, masyarakat membiayai sendiri untuk program/metode yang dijalani. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam Program Keluarga Berencana Nasional, untuk mengetahui pelaksanaan di Kelurahan serta untuk mengetahui penerimaan masyarakat terhadap Program Keluarga Berencana Nasional. Metode penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara dan observasi, penelitian ini betujuan untuk menganalisis partisipasi masyarakat dalam Program Keluarga Berencana Nasional di Kelurahan.
Peranan Perpustakaan Umum Dalam Menyelenggarakan Pelayanan Publik Kepada Masyarakat Kota
Pelayanan publik adalah berbagai aktivitas yang bertujuan memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa atau pemberian layanan (melayani) keperluan orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu sesuai dengan aturan pokok dan tata cara yang telah ditetapkan. Penyelenggaraan pelayanan publik di pemerintahan diartikan sebagai segala bentuk jasa pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah dan dilingkungan badan usaha milik negara/bandan usaha milik daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Perpustakaan umum sebagai penyelenggara pelayanan publik harus memberi rasa senang dan puas kepada pengguna masyarakat. Pegawai sebagai pelaksana pelayanan publik diharapkan memiliki jiwa pengabdian dan pelayanan pada kepentingan masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan analisa deskriptif yang bertunjuan untuk mengetahui bagaimana peranan perpustakaan umum dalam menyelenggarakan pelayanan publik dan untuk mengetahui dampaknya terhadap masyarakat. Teknik pengumpukan data dilakukan melalui metode wawancara dan penyebaran kuesioner. Adapun teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik sampling Proportionate Stratified Random karena populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proposional digunakan sebagai sampel.
Evaluasi Kebijakan Departemen Pendidikan Nasional Dalam Upaya Meningkatkan Jumlah Siswa SMK
Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah melalui Direktorat Pendidikan SMK menetapkan arah dalam rangka peningkatan jumlah siswa SMK, dan menargetkan jumlah siswa SMK pada tahun 2009/2010 nantinya sama dengan siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu dengan perbandingan 50 : 50 atau sesuai dengan Surat Mendiknas tanggal 24 Januari 2007 No. 14/MPN/HK/2007 target jumlah SMA dengan SMK pada tahun 2009/2010 60 : 40. Sedangkan pada saat ini, perbandingan jumlah siswa SMA dengan jumlah siswa SMK masih dalam kondisi 63 : 37. Untuk mencapai tujuan tersebut, Direktorat Pendidikan SMK telah meluncurkan program demi peningkatan jumlah siswa SMK di Indonesia yang salah satunya adalah SMK Kecil di SMP. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah "Bagaimana Kebijakan Program SMK Kecil di SMP mampu meningkatkan jumlah SMK?” Penelitian ini membahas dan mengkaji kebijakan Sekolah Menengah Kejuruan terhadap aksesibilitas masyarakat dalam memperoleh kesempatan pemerataan pendidikan, oleh karenanya arah penelitian ini ditekankan pada evaluasi kebijakan, khususnya evaluasi kebijakan Departemen Pendidikan Nasional dalam upaya meningkatkan jumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Pada studi evaluasi kebijakan ini pendekatan analisis ditekankan pada pendekatan kualitatif dimana realita studinya memakai studi kasus terpancang (embaded case).
Evaluasi Kualitas Pelayanan Publik (Studi Tentang Pelayanan Administratif di Rumah Sakit Umum)
Salah satu tugas utama negara adalah memberi pelayanan kepada masyarakat baik dalam bentuk jasa maupun fasilitas. Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Dari beberapa kasus kita menemukan suatu kenyataan bahwa sering sekali pasien harus menunggu dalam waktu yang tidak wajar untuk mendapatkan pelayanan medis karena urusan birokrasi misalnya urusan kartu berobat yang terlalu berbelit-belit. Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk menelitinya dan dituangkan dalam judul “Evaluasi Kualitas Pelayanan Publik (Studi Tentang Pelayanan Admnistratif Pada RSUD)”. Adapun tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah untuk mengetahui kualitas pelayanan administrasi di RSUD dan untuk mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi kualitas pelayanan administrasi di rumah sakit tersebut. Sedangkan manfaat yang diharapkan adalah sebagai bahan masukan bagi pihak-pihak yang memerlukan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan sistem tabel frekwensi tunggal dengan tehnik pengumpulan data dengan kuesioner kepada pasien yang diambil sebagai sample dan wawancara dengan petugas administrasi yang ditentukan dengan metode purposive sampling.
Peranan Iklim Organisasi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Pada Biro Umum Pemerintah Provinsi
Upaya untuk membangun tradisi pembelajaran, pengelolaan organisasi, dan kinerja pegawai, maka peranan iklim organisasi sangatlah penting. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk meneliti hal yang berkaitan dengan persoalan pentingnya suatu iklim organisasi yang berkaitan dengan peningkatan suatu kinerja orang-orang yang berada dalam organisasi tersebut, sehingga kajian yang diambil dalam penelitian ini adalah: Peranan Iklim Organisasi Dalam Meningkatan Kinerja Pegawai Pada Biro Umum Pemerintah Provinsi. Kajian dilakukan pada Biro umum dikarenakan institusi ini sebagai urat nadi dalam pemerintahan daerah sehingga dituntut berfikir global, serta mempunyai visi dan misi yang jauh berwawasan ke depan. Dengan kata lain biro umum harus mampu memiliki strategi yang tepat supaya mampu mengantisipasi kendala-kendala yang terjadi sebagai dampak dari perubahan lingkungan yang cepat. Salah satu kunci untuk meraih hal di atas adalah iklim organisasi yang mendukung. Jenis studi yang digunakan dalam penelitian ini bersifat deskriptif dengan analisis kuantitatif berupa statistik deskriptif berupa persentase rata-rata jawaban responden yang menjelaskan tentang peranan iklim organisasi dalam meningkatkan kinerja pegawai pemerintah pada Biro Umum Provinsi, dimana Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai yang tercatat di Biro Umum Provinsi, sampel penelitian dilakukan secara acak sederhana atau simple random sampling. Data yang diperoleh dari lapangan, baik data sekunder maupun primer disusun dan disajikan dan dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif berupa tabel tunggal dengan menghitung frekuensi jawaban responden dan hasilnya kemudian di analisis dan dinarasikan sesuai dengan masalah penelitian.
Analisis Kinerja Aparatur dalam Pelayanan Masyarakat Pada Kantor Camat
Pelayanan yang dibutuhkan masyarakat di Kecamatan sangat kompleks, mulai dari masalah yang berkaitan dengan antar keluarga, antar masyarakat, sampai dengan masalah hukum. Tidak semua kebutuhan masyarakat dalam pelayanan dapat dipenuhi oleh aparatur yang mempunyai tugas dalam memberikan pelayanan masyarakat dikarenakan ada beberapa hal yang dapat menentang hukum. Permasalahan lain dalam pelayanan di Kecamatan terkadang juga terjadi diakibatkan oleh Pegawai Negeri Sipil itu sendiri yang ada di kecamatan dan kelurahan. Masalah yang masih belum bisa diperbaiki sampai dengan saat ini pada kinerja Pegawai Negeri Sipil adalah masalah kedisiplinan. Masalah ini bukan hanya memberikan dampak bagi pelayanan masyarakat saja tapi juga memberikan dampak yang sangat mempengaruhi kriteria seorang Pegawai Negeri Sipil. Sehingga perlu adanya pembenahan terhadap kinerja aparatur di Kecamatan. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan induktif. Unit analisis adalah Pegawai Negeri Sipil Kecamatan dan informan dihimpun dari para tokoh masyarakat. Instumen utama dilengkapi dengan wawancara, observasi dan dokumentasi.
Senin, 14 November 2011
Partisipasi Masyarakat Dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)Di Kecamatan
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP)
merupakan program untuk mempercepat penanggulangan kemiskinan secara
terpadu dan berkelanjutan yang berbasis pemberdayaan dan partisipasi
masyarakat. Maka Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partisipasi
masyarakat dalam PNPM-MP di Kecamatan. Pelaksanaan program
pemberdayaan masyarakat mensyaratkan keterlibatan langsung dari
masyarakat, karena adanya partisipasi masyarakat, maka hasil pembangunan
tersebut akan sesuai dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat itu
sendiri. Untuk dapat meningkatkan partisipasi masyarakat Kecamatan, maka masih dibutuhkan peranan dari para pelaku pemberdayaan
yang diharapkan mampu sebagai agen perubahan. Para pelaku pemberdayaan
yang diharapkan sebagai agen perubahan di Kecamatan Tarutung adalah
Fasilitator, Kader Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah.
Metode penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif.
EVALUASI PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI PERDESAAN (PNPM-MP) TERHADAP PENGEMBANGAN SOSIO-EKONOMI DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DI KECAMATAN
Tujuan Penelitian ini adalah 1). Mengevaluasi pelaksanaan Program
PNPM-MP di Kecamatan, 2). Menganalisis
dampak kondisi Sosio-Ekonomi masyarakat sebelum dan sesudah dilaksanakan
Program PNPM-MP 3). Menganalisis dampak kondisi Sosio-Ekonomi antara
masyarakat yang menerima bantuan dan masyarakat yang tidak menerima
bantuan Program PNPM-MP dengan metoda/analisis data yang digunakan
adalah analisis deskriptif dan analisis Uji Beda Rata-Rata (Compare
Mean)
Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efektivitas
pelaksanaan kegiatan simpan pinjam perempuan pada dua kelompok simpan
pinjam perempuan. Efektivitas pelaksanaan kegiatan simpan pinjam
perempuan dalam penelitian ini, dilihat melalui 4 indikator, yaitu :
tingkat kualitas, tingkat kuantitas, tingkat dampak dan tingkat waktu.
Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, dimana sampel dalam
penelitian ini adalah semua anggota dari dua kelompok simpan pinjam
perempuan. Instrumen analisa data yang
digunakan adalah kuesioner, wawancara, serta tabulasi data yang tertuang
dalam tabel data tunggal.
Analisa data yang dilakukan, melihat
dari 4 indikator dalam melihat efekktivitas suatu kegiatan, yaitu
terdiri dari : tingkat kualitas, tingkat
kuantitas, tingkat dampak, tingkat waktu.
Minggu, 13 November 2011
Partisipasi Masyarakat Dalam Membayar Pajak Bumi Dan Bangunan (Studi di Kecamatan)
Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui partisipasi masyarakat dalam
membayar Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Kecamatan. Adapun sumber data yang dugunakan oleh
penulis dalam melakukan penelitian ini adalah primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dengan melakukan
wawancara, observasi, penelitian kepustakaan dan studi dokumentasi.
Sedangkan teknis analisis data yang digunakan adalah metode dekriptif
dengan analisa kualitatif. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) merupakan pajak
langsung yang dipungut oleh pemerintah pusat, namun hasil penerimaannya
ditujukan untuk kepentingan masyarakat di daerah yang bersangkutan
dengan letak objek pajak tersebut sehingga sebagian besar hasil
penerimaan tersebut diserahkan kepada pemerintah daerah. Masyarakat
harus berpartisipasi dalam pembayaran PBB karena masyarakat sebagai
penentu. Masyarakat yang mempunyai objek pajak sebagai wajib pajak harus
memenuhi kewajiban mereka. Dalam hal ini partisipasi masyarakat sangat
dibutuhkan dan diharapkan demi kelancaran pembangunan masyarakat, nagari
dan kecamatan. Tingkat Partisipasi masyarakat yang tinggi dalam hal
kepemimpinan, komunikasi, pendidikan, sikap petugas kolektor PBB,
kesadaran, antusiasme dan tanggungjawab merupakan indikator untuk
mengukur partisipasi masyarakat dalam membayar Pajak Bumi dan Bangunan.
Hubungan Fungsi Kepemimpinan Camat Dengan Efektivitas Kerja Pegawai
Kepemimpinan merupakan kebutuhan mutlak yang harus dimiliki karena
kepemimpinan sebagai penggerak roda organisasi, yang dilakukan dengan
meyakinkan bawahannya agar bekerja dengan baik untuk mencapai tujuan
organisasi. Pemimpin di setiap organisasi memerlukan dan mengharapkan
sejumlah pegawai yang cakap dan terampil di bidang pekerjaannya, sebagai
seorang yang membantunya dalam melaksanakan tugas-tugas yang menjadi
beban kerja masing-masing pegawai. Dalam arti seorang pemimpin
menginginkan sejumlah pegawai yang efektif dalam melakukan pekerjaannya
Kepemimpinan akan berlangsung efektif bilamana mampu memenuhi fungsinya.
Maksud fungsi disini adalah jabatan dari pekerjaan yang dilakukan.
Untuk itu setiap pemimpin harus mampu menganalisa situasi sosial
kelompok organisasinya, yang dapat dimanfaatkan dalam mewujudkan fungsi
kepemipinan yakni dengan cara kerja sama. Fungsi kepemimpinan itu
berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam kehidupan
organisasinya, yang mengusyaratkan bahwa setiap pemimpin berada dalam
situasi sosial tersebut. Pemimpin harus berusaha agar menjadi bagian
dalam situasi kelompok oganisasinya. Efektivitas kerja pegawai merupakan
suatu uasaha pegawai untuk mencapai tujuan organisasi yang sesuia
dengan standar organisasi. Efektivitas pegawai sangat tergantung pada
sumber daya manusianya, karena pada hakikatnya keberhasilan organisasi
merupakan keberhasilan yang dicapai oleh perorangan dalam organisasi
tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur seberapa besar
hubungan fungsi kepemimpinan camat dengan efektivitas kerja pegawai pada
Kantor Camat. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan
pendekatan korelasional. Setelah melakukan
pengumpulan data baik melalui kuesioner dan observasi langsung ke
lapangan kemudian di analisa berdasarkan analisa koefisien korelasi
produk moment dan nilai
koefosoen determinant (D).
Akuntabilitas Dan Transparansi Dalam Pelayanan Publik(Studi Kasus Pelayanan Kartu Tanda Penduduk Dan Kartu Keluarga Di Kelurahan)
Reformasi yang terjadi pada Mei 1998 silam merupakan peristiwa yang
penting dan sangat bersejarah bagi kehidupan pemerintahan Indonesia.
Reformasi pada waktu itu berhasil melengserkan pemerintahan orde baru
yang cenderung otoriter dan sentralistik. Berlangsungnya reformasi dalam
pemerintahan memunculkan harapan baru bagi segenap bangsa Indonesia
akan suatu pemerintahan yang baik. Dalam usaha mewujudnyatakan
pemerintahan yang baik, penerapan prinsip yang terkandung dalam Good
Governance sangatlah penting, terutama prinsip akuntabilitas dan
transparansi. Penerapan prinsip akuntabilitas dan transparansi yang
maksimal akan dapat menciptakan pelayanan publik yang baik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi
terhadap prinsip-prinsip yang terkandung di dalam Good Governance,
terutama prinsip Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pelayanan
Pembuatan Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga di Kelurahan juga untuk mengetahui tantangan-tantangan yang
dihadapi dalam usaha penerapan prinsip tersebut. Teori yang dipergunakan
dalam penelitian ini adalah tentang akuntabilitas, transparansi, dan
pelayanan publik. Sedangkan metode yang dipergunakan adalah metode
deskripsi dengan pendekatan kualitatif.
Kamis, 10 November 2011
Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Setiap manusia, masyarakat, dan bangsa berusaha mewujudkan hari esok
yang lebih baik, demikian juga halnya dengan masyarakat Indonesia
sehingga melakukan usaha progresif untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Bahkan masyarakat dunia secara global tidak henti-hentinya mencari
konsep dan ragam hidup yang lebih baik bagi bangsanya melalui proses
yang panjang yang dimitoskan sebagai pembangunan. Pembangunan sebagai
proses perubahan sosial menuju tataran kehidupan masyarakat yang lebih
baik bukanlah merupakan fenomena baru. Pembangunan bukanlah perkataan
yang asing lagi kita dengar, ia telah membaur seiring dengan
perkembangan waktu yang terus bergulir.
Pengaruh Kenaikan Pangkat Terhadap Motivasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
Dalam Peraturan Pemerintah No. 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat
Pegawai Negeri Sipil jo Peraturan Pemerintah No. 12 Tahun 2002 jo. Motivasi kerja merupakan hal yang mempengaruhi hasil kerja seorang
Pegawai Negeri Sipil.
Motivasi merupakan salah satu tantangan berat yang harus dihadapi
seorang Pegawai Negeri Sipil secara individu maupun Pimpinan agar dapat menggerakkan para
Pegawai Negeri Sipil senantiasa mau
mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk kepentingan Kantor.
Motivasi Pegawai Negeri Sipil dalam bekerja adalah adanya gaji kemudian
dikuti dengan kenaikan pangkat serta jabatan. Hal-hal tersebut selalu
didambakan Pegawai Negeri khususnya Pegawai Negeri Sipil dalam hubungannya dengan peningkatan motivasi
kerja yang lebih baik.
Peranan Komunikasi Horizontal Terhadap Efektifitas Kerja Pegawai
Salah satu tantangan besar dalam menentukan pola komunikasi organisasi
adalah proses yang berhubungan dengan jaringan komunikasi. Jaringan
komunikasi dapat membantu menentukan iklim dan moral organisasi yang
nantinya akan berpengaruh pada jaringan komunikasi. Tantangan dalam
menentukan pola komunikasi organisasi adalah bagaimana menyampaikan
informasi keseluruh bagian organisasi dan bagaimana menerima informasi
dari seluruh bagian organisasi. Untuk itu, menentukan suatu pola
komunikasi yang tepat dalam suatu organisasi merupakan suatu keharusan.
Pola komunikasi yang terjadi dalam organisasi dapat dilihat dalam bentuk
aktivitas rapat umum suatu organisasi. Dimana pola komunikasi yang
terdapat dalam rapat umum tersebut banyak dipengaruhi oleh jaringan
kelompok.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah komunikasi
horizontal yang terjadi serta untuk mengetahui apakah komunikasi horizontal
berperan terhadap efektifitas kerja pegawai.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif yang hanya memaparkan situasi dan peristiwa. Penelitian ini
bertujuan untuk menggambarkan secara tepat suatu keadaan dalam hal ini
kebijakan yang tertuang dalam bentuk aktifitas komunikasi horizontal yang
membentuk efektivitas kerja.
Selasa, 08 November 2011
Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai
Menghadapi masa memasuki era millennium ketiga, instansi dituntut
memiliki core competence yang mampu menghasilkan suistanable competitive
advantage. Salah satu faktor kunci menghasilkan suistanable competitive
advantage adalah tersedianya intellectual human capital yang mempunyai
sifat kreatif. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah, sejauhmana
pengaruh Lingkungan Kerja dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja
Pegawai dan sejauhmana
pengaruh budaya organisasi terhadap disiplin kerja.
Penelitian ini menggunakan teori Manajemen Sumber Daya Manusia yang
berkaitan dengan Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi, Kinerja, dan
Disiplin Kerja.
Metode penelitian ini dengan pendekatan studi kasus didukung survey dan
jenis penelitian ini deskriptif kuantitatif dan bersifat menguraikan dan
menjelaskan.
Analisis Pengaruh Deskripsi Kerja, Lingkungan Kerja, Dan Pengembangan Karir Terhadap Prestasi Kerja Pegawai
Pegawai
dituntut untuk berprestasi dengan baik. Untuk meningkatkan prestasi
tersebut maka harus diperhatikan deskripsi kerja, lingkungan kerja, dan
pengembangan karir. Rumusan masalah dalam penelitian ini (1) Sejauhmana
pengaruh deskripsi kerja, lingkungan kerja, dan pengembangan karir
terhadap peningkatan karir pegawai? (2)
Sejauhmana pengaruh jalur karir, dan perencanaan karir terhadap
pengembangan karir pegawai?
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori-teori manajemen
sumber daya manusia yang berkaitan dengan deskripsi kerja, lingkungan
kerja, pengembangan karir, prestasi kerja, jalur karir, dan perencanaan
karir.
Metode yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survei,
jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, dan sifat penelitian
ini adalah penjelasan. Metode pengumpulan data dengan wawancara, penyebaran
daftar pertanyaan, dan studi dokumentasi. Model analisis data yang
digunakan untuk menjawab hipotesis pertama dan kedua adalah regresi
linier berganda.
Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Pegawai
Untuk meningkatkan dan mengembangkan instansi/lembaga dalam menjalankan
kegiatannya diperlukan para pegawai yang mempunyai prestasi kerja yang
tinggi. Untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai maka harus
diperhatikan lingkungan kerja yang kondusif dan disiplin kerja yang
tinggi pula. Rumusan masalah dalam penelitian ini: (1) Sejauhmana
pengaruh lingkungan kerja dan disiplin kerja terhadap prestasi kerja
pegawai ? (2) Sejauhmana pengaruh kepemimpinan terhadap
disiplin kerja pegawai?
Teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah teori
Manajemen Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan lingkungan kerja,
disiplin kerja, prestasi kerja dan kepemimpinan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survei,
jenis penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif dan sifat
penelitian ini adalah Penelitian penjelasan. Metode pengumpulan data
dengan wawancara, penyebaran daftar pertanyaan dan studi dokumentasi.
Model analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis pertama
adalah regresi berganda dan hipotesis kedua regresi sederhana.
Jumat, 04 November 2011
Pengaruh Motivasi Tarhadap Peningkatan Kinerja Pegawai
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat hidup berkembang dengan
cara mengatasi tantangan baik dari lingkungan eksternal dan internal.
Lingkungan yang mempengaruhi jalannya organisasi sifatnya selalu
berubah. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan suatu pola pengaturan
dan pengolahan sumber-sumber ekonomi, faktor-faktor produksi yang
tersedia secara terarah dan terpadu sehingga akan tercapai tujuan
perusahaan tersebut apabila memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas dalam pekerjaannya.
Pada dasarnya perusahaan bukan saja mengharapkan pegawai yang mampu,
cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan
berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Kemampuan,
kecakapan dan keterampilan pegawai tidak ada artinya bagi perusahaan
jika mereka tidak mau bekerja keras dengan mempergunakan kemampuan,
kecakapan dan keterampilan yang dimilikinya. Oleh karena itu, motivasi
penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu pegawai
mau bekerja keras dan antusias untuk mencapi prestasi kerja yang tinggi.
Pada suatu perusahaan, perasaan tak puas akan lebih cepat ketahuan pada
diri pegawai daripada perasaan puas. Sama halnya dengan perilaku yang
terjadi secara umum, keluhan cenderung lebih cepat muncul daripada
kepuasan. Oleh karena itu, motivasi merupakan hal yang perlu dilakukan
untuk dapat memperbaiki kinerja pegawai tersebut. Dalam hal ini, peranan
pimpinan sangat diperlukan khusus dalam memberikan motivasi kepada
pegawai. Pimpinan hendaknya memberikan perhatian khusus terhadap
pegawai dan dapat menciptakan suatu kondisi kerja yang dapat
meningkatkan semangat kerja mereka.
Peranan Fasilitas Kerja Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai
Perkembangan teknologi yang semakin maju menuntut manusia untuk
bertindak semakin cepat dengan memperhatikan efisiensi disegala bidang,
dalam menghadapi perkembangan tersebut tentu saja diperlukan fasilitas
dan peralatan dalam kesiapan sarananya. Kalangan dunia usaha baik
instansi pemerintah maupun instansi swasta dalam melakukan usaha sangat
mengandalkan fasilitas atau peralatan kerja untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan dengan efisien dan hasil kerja yang optimal. Dengan itu,
diperlukan Sumber Daya Manusia dalam mengoperasikan fasilitas atau
peralatan kerja tersebut. Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat
meningkatkan efektivitas kerja pegawai, sehingga dapat membentuk tenaga
kerja yang produktif, terampil, dan profesional yang bekerja secara
efektif dan efesien.
Efektivitas adalah pencapaian tujuan secara tepat atau memilih
tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif suatu kegiatan
tertentu untuk untuk meningkatkan mutu kerja pegawai (Anoraga, 2000 :
178). Efektivitas sering pula dikaitkan dengan cara sistem yang efisien,
sehingga proses produksi berlangsung tepat waktu dan dengan demikian
tidak diperlukan kerja lembur dengan segala implikasinya, terutama
biaya. Efisiensi proses kerja, tingkat efektivitas penggunaan teknologi
perkantoran, dan kenyamanan lingkungan tempat mereka bekerja secara
langsung atau tidak langsung akan mempengaruhi kinerja pegawai dalam
menyelesaikan tugas yang dibebankan. Disamping hal tersebut terdapat
pula berbagai faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja, diantaranya
adalah : Sikap mental, pendidikan, keterampilan, manajemen, hubungan
industrial pancasila, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan
dan iklim kerja, sarana produksi, teknologi dan kesempatan berprestasi.
Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah
Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini membawa
pengaruh terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Salah
satu teknologi yang dapat membantu dalam pekerjaan di dalam lingkungan
organisasi adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi. Dengan
menggunakan sistem komputerisasi, maka setiap unit pekerjaan kantor
dapat meningkatkan efektivitas kerja serta efesiensi waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh hubungan
Sistem Komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor
Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah.
Dalam penelitian ini, data-data diambil dan diperoleh melalui
penyebaran angket, kemudian diolah melalui analisa koefisien korelasi
product moment dan analisa koefisien determinant, yang selanjutnya
disajikan dalam bentuk analisa ilmiah.
Selasa, 01 November 2011
Pengaruh Pengawasan Terhadap Efisiensi Kerja Pegawai
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah ada pengaruh
Pengawasan terhadap efisiensi kerja pegawai.
Variabel-variabel yang diteliti adalah pengawasan (sebagai variabel
bebas) dan efisiensi kerja (sebagai variabel terikat). Adapun hipotesis
yang penulis kemukakan adalah:
Ha : Ada pengaruh positif antara pengawasan terhadap efisiensi kerja
pegawai.
Ho : Tidak ada pengaruh positif antara pengawasan terhadap efisiensi
kerja pegawai.
Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun sumber datanya
meliputi data primer dan data sekunder. Tehnik pengumpulan data di
lapangan, diperoleh dengan cara wawancara dan penyebaran kuisioner.
Untuk mengetahui bagaimana pengaruh pengawasan terhadap efisiensi kerja
pegawai, penulis menggunakan
rumus koefisien korelasi product moment dan
koefisien determinasi (Kd).
Implementasi Sistem Informasi Administrasi Kependudukan Di Kecamatan
Berkaitan dengan pembangunan kependudukan, pembangunan administrasi
kependudukan sebagai sebuah sistem merupakan bagian yang tak terpisahkan
dari administrasi pemerintahan dan administrasi negara dalam memberikan
jaminan kepastian hukum dan perlindungan terhadap hak-hak individu
penduduk. Perlindungan tersebut berupa pelayanan publik melalui
penerbitan dokumen kependudukan seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK),
Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan akta-akta catatan
sipil lainnya seperti Akta Kelahiran, Kematian, Perkawinan, dll. Dengan
jumlah penduduk yang cukup besar, serta maraknya berbagai kejahatan
kriminal dan terorisme baik dalam skala nasional maupun internasional,
dengan pemalsuan dokumen identifikasi kependudukan (termasuk paspor, KK,
dan lain-lain), diperlukan adanya penataan agar administrasi
kependudukan dapat lebih tertib dari tahun ke tahun dan terpadu secara
nasional. Karena itu diperlukan suatu sistem informasi yang terpadu dan
terintegrasi dimana sistem tersebut mampu mengumpulkan serta mengolah
data-data kependudukan dengan baik dengan didukung oleh kemajuan
teknologi khususnya di bidang informasi. Untuk itulah pemerintah pusat
mengembangkan suatu sistem informasi yang disebut dengan Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan sebagai suatu instrumen dalam
pelaksanaan tertib dokumen administrasi kependudukan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah implementasi Sistem Informasi
Administrasi Kependudukan serta untuk mengetahui apa saja kendala yang
menjadi hambatan di dalam pelaksanaannya. Metode penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan
menggambarkan fakta seadanya dan diberikan interpretasi secukupnya atas
variabel penelitian sehingga menjawab permasalahan penelitian dan tujuan
penelitian.
Pengaruh Motivasi Kerja Pegawai Terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Kasus Pada Pembuatan Kartu Tanda Penduduk)
Pegawai memerlukan motivasi kerja yang kuat agar bersedia melaksanakan
pekerjaan secara bersemangat, berkinerja pegawai tinggi dan produktif.
Untuk memotivasi pegawai, pimpinan organisasi harus mengetahui motif dan
motivasi yang diinginkan oleh para pegawai. Pelayanan publik merupakan
pelayanan yang professional, efektif, efisien, sederhana, transparan,
terbuka, tepat waktu, responsif dan sesuai dengan keinginan masyarakat.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh
motivasi kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan publik pada pembuatan
Kartu Tanda Penduduk. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode kuantitatif. Data-data diperoleh dengan menyebarkan kuesioner
kepada responden. Selanjutnya data yang diperoleh diolah dengan
menggunakan koefisien korelasi product moment yang dilanjutkan dengan
uji determinasi.
Efektivitas Pelaksanaan Program Pengembangan UKM (Studi Pada Dinas Koperasi)
Dinas Koperasi Kota adalah unsur pelaksana Pemerintah Kota yang memiliki tugas melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah
dalam bidang pengkoperasian pengusaha kecil dan menengah serta
melaksanakan tugas pembantuan sesuai dengan bidang tugasnya. Dengan
demikian pengembangan terhadap usaha kecil dan menengah sudah menjadi
salah satu tugas pokok dalam program kerja dinas koperasi. Program
pengembangan UKM itu meliputi kegiatan bimbingan dan pengarahaan,
pengadaan atau bantuan permodalan, pengembangan jaringan pemasaran,
pengembangan program kemitraan, dan juga melakukan evaluasi terhadap
hasil dari program tersebut. Agar pelaksanaan program pengembangan UKM
dapat berjalan dengan efektif, maka tujuan atau sasaran dari prgram
tersebut harus dapat tercapai sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan
dan dapat memberikan manfaat yang besar terhadap UKM, terutama membantu
UKM menyelesaikan permasalahannya, seperti : permodalan, SDM, pemasaran,
dan penggunaan teknologi serta meningkatkan daya saing UKM terhadap
perkembangan globalisasi. Sehingga UKM nantinya dapat berperan sebagai
tulang punggung perekonomian masyarakat kota. Jenis penelitian
yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskritif, dimana
peneliti ingin mengetahui sejauh apa efektivitas pelaksanaan program
pengembangan UKM pada dinas koperasi kota. Apakah sudah berjalan
dengan efektif atau tidak serta mengetahui apa saja yang menjadi
hambatan dalam pelaksanaan program pengembangan UKM. Untuk melihat hal
tersebut, Peneliti menggunakan indikator-indikator keberhasilan
efektivitas, yaitu pencapaian tujuan, ketepatan waktu dan pemberian
manfaat.
Pengaruh Tingkat Pendidikan Formal Terhadap Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Kesehatan Masyarakat (Studi Kantor kelurahan)
Setiap manusia, masyarakat, dan bangsa berusaha mewujudkan hari esok
yang lebih baik, demikian juga halnya dengan masyarakat Indonesia
sehingga melakukan usaha progresif untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Bahkan masyarakat dunia secara global tidak henti-hentinya mencari
konsep dan ragam hidup yang lebih baik bagi bangsanya melalui proses
yang panjang yang dimitoskan sebagai pembangunan. Pembangunan sebagai
proses perubahan sosial menuju tataran kehidupan masyarakat yang lebih
baik bukanlah merupakan fenomena baru. Pembangunan bukanlah perkataan
yang asing lagi kita dengar, ia telah membaur seiring dengan
perkembangan waktu yang terus bergulir.
Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa
Adapun judul dari penelitian ini adalah Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa. Desa mendapatkan alokasi dana dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri. Namun dengan adanya PNPM Mandiri Pedesaan ini apakah dapat memberikan pengaruh terhadap pembangunan desa. Hal ini menjadi latar belakang peneliti untuk melakukan penelitian. Adapun tujuan melihat pengaruh Program Nasional Pemberdayaan (PNPM) Mandiri Pedesaan terhadap Pembangunan Desa. Metode analisa dan data statistik yang digunakan yaitu analisa korelasi product moment (r) untuk menentukan pengaruh antara variabel X terhadap Y. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan kepada pihak pelaksana program ini untuk terus melakukan evaluasi sehingga tercapai pada tujuan yang maksimal dan juga penelitian awal ini dapat dimanfaatkan bagi penelitian di masa mendatang.
Langganan:
Postingan (Atom)